IDEAMULTIMA – Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) adalah dokumen yang disusun oleh pelaku usaha sebagai bagian dari upaya memperoleh Sertifikasi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
SPE-GRK sendiri merupakan bukti pengurangan emisi yang dikeluarkan untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah melewati tahapan pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (measurement, reporting, and verification). Bukti ini kemudian tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor atau kode registrasi.
Di Indonesia, penyusunan DRAM diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon.
Tujuan Penyusunan DRAM
Penyusunan DRAM memiliki beberapa tujuan strategis yang berkontribusi pada pencapaian target mitigasi perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Berikut adalah tujuan utama dari penyusunan DRAM:
1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
DRAM dirancang untuk mengidentifikasi dan menerapkan langkah-langkah mitigasi di sektor utama, seperti energi, industri, transportasi, dan kehutanan. Langkah ini merupakan strategi penting dalam mengendalikan emisi dari sektor-sektor tersebut.
Upaya ini juga mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030, yakni pengurangan emisi sebesar 31,89% tanpa syarat dan hingga 41,32% dengan dukungan internasional. Selain itu, DRAM menjadi bagian dari implementasi Paris Agreement yang telah diratifikasi dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016.
2. Memastikan Keberlanjutan Lingkungan
Dalam DRAM, strategi untuk mengurangi dampak negatif dari sektor industri terhadap lingkungan dijabarkan secara sistematis. Misalnya, perusahaan dapat menerapkan program reboisasi guna mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan produksi.
Selain itu, DRAM juga mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, menjaga ekosistem, serta melestarikan keanekaragaman hayati.
3. Memperkuat Tata Kelola Lingkungan
DRAM memastikan bahwa semua tindakan mitigasi yang dilakukan dapat dipantau, dievaluasi, dan dilaporkan secara transparan kepada pemangku kepentingan. Selain itu, DRAM juga dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lingkungan seperti ISO 14001 guna meningkatkan keberlanjutan operasional perusahaan.
4. Meningkatkan Efisiensi Sumber Daya
Penyusunan DRAM memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi, sehingga dapat menurunkan biaya operasional dan mengurangi emisi. Misalnya, penerapan panel surya di pabrik dapat mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil.
Strategi lain yang dapat diterapkan adalah pendekatan daur ulang dan pemanfaatan limbah industri untuk mengurangi jejak lingkungan.
5. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
DRAM mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan yang dapat meningkatkan daya saing industri. Misalnya, pemanfaatan boiler biomassa di industri tekstil dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain itu, penerapan DRAM juga membuka peluang bagi sektor baru yang berbasis keberlanjutan dan ekonomi hijau.
6. Memfasilitasi Akses ke Pasar Global
DRAM membantu perusahaan dalam memenuhi standar keberlanjutan internasional, yang sering menjadi persyaratan utama untuk memasuki pasar global. Dengan implementasi strategi keberlanjutan yang baik, daya saing perusahaan di tingkat internasional pun semakin meningkat.
7. Mengatasi Risiko Perubahan Iklim
Dalam DRAM, langkah-langkah adaptasi terhadap perubahan iklim dijabarkan secara konkret guna mengurangi risiko terhadap sektor industri. Misalnya, pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan untuk menghadapi ancaman kekeringan yang berdampak pada keberlangsungan operasional perusahaan.
Dengan adanya perencanaan mitigasi yang baik, industri tetap dapat beroperasi secara optimal meskipun menghadapi tantangan perubahan iklim.
8. Meningkatkan Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan
DRAM menjadi sarana yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam mencapai target mitigasi perubahan iklim. Penyusunan DRAM yang kredibel juga membuka akses terhadap pendanaan hijau, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Manfaat Penyusunan DRAM
Penerapan DRAM memberikan berbagai manfaat strategis yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi ekonomi serta daya saing industri. Berikut beberapa manfaat utama dari penyusunan DRAM:
1. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien
DRAM membantu mengoptimalkan alokasi sumber daya seperti energi, air, dan bahan baku berdasarkan kebutuhan industri. Sebagai contoh, teknologi pemantauan real-time dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi energi dan meminimalisir limbah produksi.
Misalnya, perusahaan manufaktur yang menerapkan DRAM dapat menghemat penggunaan listrik hingga 20% dengan memanfaatkan sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT).
2. Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim
Dengan DRAM, sektor industri dapat menyusun strategi yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini mencakup identifikasi aktivitas dengan emisi tinggi serta penerapan solusi mitigasi yang sesuai.
Sebagai contoh, perusahaan energi terbarukan di Indonesia telah menggunakan DRAM untuk memantau dan menekan intensitas karbon dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
3. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Efisiensi yang dihasilkan melalui DRAM memungkinkan perusahaan menekan biaya operasional, yang berdampak pada peningkatan daya saing di pasar lokal maupun internasional. Produk yang dihasilkan melalui proses produksi ramah lingkungan lebih mudah memenuhi standar global, sehingga lebih diterima di pasar internasional.
Sebagai contoh, produk tekstil yang dihasilkan dengan teknologi hijau berbasis DRAM memiliki peluang lebih besar untuk diekspor ke pasar Eropa dengan harga premium.
4. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
DRAM mendukung sistem pelaporan berbasis data yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan sumber daya. Pemantauan real-time terhadap penggunaan energi, air, dan bahan baku dapat dilakukan, sehingga perusahaan dapat menyusun laporan keberlanjutan yang memenuhi standar internasional seperti ISO 14001.
5. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Penyusunan DRAM merupakan langkah penting dalam transisi menuju industri hijau. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, industri dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis keberlanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.
6. Meningkatkan Kesadaran dan Tanggung Jawab Sosial
Keberadaan DRAM mendorong perusahaan untuk lebih sadar akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional mereka. Hal ini meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan dari konsumen, investor, serta masyarakat luas.
Selain itu, DRAM juga mendorong sinergi antara pemerintah, sektor industri, dan masyarakat dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan.
Dengan manfaat yang luas, penyusunan DRAM menjadi elemen penting dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi di era modern ini.